Menkes Sebut Varian Delta Telah Menyebar di 14 Provinsi

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut virus corona (Covid-19) varian Delta telah ditemukan di lebih dari 14 provinsi. Varian Delta disebut lebih cepat menular di tengah masyarakat.

"Data varian Delta di Indonesia sudah cukup banyak, (menyebar) lebih dari 14 provinsi," kata Budi di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Sabtu (17/6).

Budi menyebut berdasarkan laporan Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) pada pertengahan bulan ini, varian delta ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Laporan ini berdasarkan hasil analisa Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap 20 sampel pasien asal DIY.

"Kita rutin submit (sampel) ke GISAID, yang kemarin memang betul (varian delta di DIY)," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan pemerintah menaikkan target vaksinasi menjadi 85 sampai 100 persen dari populasi. Termasuk bagi warga DIY yang telah masuk kriteria penerima vaksinasi Covid-19.

"Jadi Jogja akan kita kejar secepat mungkin (capaian vaksinasi), arahan Pak Presiden juga demikian," ujarnya.

"Vaksinsi bukan hanya 85 persen tapi seluruh rakyat Jogja yang eligible, yang eligible untuk vaksinasi kita ingin kalau bisa secepat mungkin kita penuhi 100 persen," kata Budi menambahkan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan varian Delta menurunkan efikasi seluruh jenis vaksin.

"Kami lihat varian delta ini mampu menurunkan efikasi daripada seluruh jenis vaksin," kata Luhut dalam siaran pers daring di YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (15/7).

Luhut juga menyebut varian Delta lebih ganas karena tujuh kali lipat lebih menular dari varian awal. Ia meminta masyarakat untuk patuh menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dan mengikuti program vaksinasi yang dijalankan pemerintah.

(kum/fra)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Menkes Sebut Varian Delta Telah Menyebar di 14 Provinsi"

Post a Comment