Soal Spyware Pegasus Israel Bos WhatsApp Sindir Apple

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos WhatsApp, Will Catchart buka suara soal laporan 50 ribu nomor telepon secara global jadi target spyware Pegasus. Dia mengkritik Apple tidak terlalu berbuat banyak soal kejadian ini.

Catchart mengatakan produsen iPhone itu tidak terlalu vokal mengenai bahaya virus jahat malware. Diamnya Apple berbeda dengan Microsoft dan Google yang memberikan pernyataan mengenai 'bahaya dari perusahaan spyware seperti NSO Group".

Apple diharapkan bisa melakukan pendekatan serupa dan diminta untuk bersuara.


"Saya berharap Apple akan mulai mengambil pendekatan itu juga. Bersuaralah, bergabunglah. Ini tidak cukup untuk mengatakan, banyak dari pengguna tidak perlu khawatir mengenai hal ini. Ini tidak cukup mengatakan 'oh ini hanya ribuan atau puluh ribuan korban'," kata dia kepada The Guardian.

Target dari Pegasus sendiri termasuk jurnalis hingga aktivis hak asasi manusia di dunia. Catchart mengatakan jika dua kelompok itu terdampak berarti seluruh orang juga mengalami hal yang sama.

"Jika ini mempengaruhi jurnalis seluruh dunia, mempengaruhi pembela hak asasi manusia seluruh dunia, itu mempengaruhi kita semua. Dan jika ponsel seseorang tidak aman artinya seluruh ponsel tidak aman," kata dia.

Apple menolak mengomentari ucapan Will Catchart itu. Sementara WhatsApp juga enggak mengomentari lebih lanjut soal pendapat bosnya itu.

Kepada The Guardian, NSO Group mengatakan melakukan yang terbaik untuk membantu menciptakan dunia lebih aman. Perusahaan juga mempertanyakan apakah Catchart punya alternatif lain agar otoritas hukum dan badan intelijen bisa mencegah tindakan kejahatan pada platformnya.

"Apakah Mr Catchart memiliki alternatif lain memungkinkan penegak hukum dan badan intelijen untuk secara legal mendeteksi dan mencegah tindakan jahat pedofil, teroris dan penjahat menggunakan platform end-to-end encryption? jika demikian kami akan senang mendengarnya," kata perusahaan asal Israel itu.

Sementara itu, serangan Pegasus yang dilaporkan baru-baru ini dikatakan mirip dengan serangan pada pengguna WhatsApp dua tahun lalu, ungkap Catchart. Serangan tersebut jadi subyek gugatan yang diajukan oleh WhatsApp pada NSO Group.

Tahun 2019 lalu ada 1.400 pengguna WhatsApp yang jadi sasaran pemerintah dengan menggunakan software buatan NSO Group.

"Laporan tersebut cocok dengan yang kami lihat pada serangan yang kami Kalahkan dua tahun lalu, ini sangat konsisten dengan apa yang kami suarakan saar itu," kata dia. Catchart menekankan juga kejadian tersebut harus jadi peringatan keamanan di internet.

"Ini harus jadi peringatan untuk keamanan di internet, ponsel aman untuk semua orang atau tidak aman bagi semua orang," tegas Catchart.


[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

0 Response to "Soal Spyware Pegasus Israel Bos WhatsApp Sindir Apple"

Post a Comment