Begini Akhir dari Insiden Serempetan Motor dengan Mobil yang Diwarnai Bunyi Tembakan di Tasikmalaya
ILaporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Insiden serempetan sepeda motor dengan mobil yang diwarnai letusan tembakan senjata api ke atas diselesaikan dengan musyawarah.
Pengendara mobil, Cep Zamzam Dzulfikar Nur, mantan calon bupati, saling bermaafan dengan pengendara motor, Cecep Muhammad Arya Santana (21).
Musyawarah dilakukan di kantor Polsek Sukarame, Tasikmalaya, Senin (2/8) sore. Disaksikan Kapolsek, Ipda Hajar Sutiar.
Baca juga: Aksi Pria di Tasikmalaya Tembakan Senjata Api Gara-gara Mobilnya Diserempet Motor: Perlindungan Diri
Ilustrasi - Penembakan (ISTIMEWA)"Kedua belah pihak akhirnya mengambil jalan musyawarah dan berakhir islah, dituangkan dalam surat pernyataan bersama di atas segel," kata Hajar.
Sebelumnya, Cecep mencabut laporan ke Polsek, terkait teror yang menimpa dirinya dengan senjata api yang diletuskan Cep ke atas.
Dengan adanya islah, tambah Hajar, penanganan kasus tersebut akhirnya dihentikan. "Kami lega akhirnya berakhir islah," ujar Hajar.
Sinyal islah sudah dilontarkan sebelumnya oleh Cecep. "Saya lapor polisi sebenarnya karena saat itu ketakutan dan meminta perlindungan polisi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, mobil dan motor itu serempetan di jalan Kampung Sirnagalih, Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (1/8) sore.
Cecep spontan mengeluarkan kata-kata kotor karena mobil mengambil jalan ke kanan. Mobil berhenti dan Cep keluar sambil menenteng senjata.
Tak lama terdengar bunyi letusan senjata api yang diarahkan ke atas. Cecep kemudian lapor ke Polsek Sukarame. (firman suryaman)
0 Response to "Begini Akhir dari Insiden Serempetan Motor dengan Mobil yang Diwarnai Bunyi Tembakan di Tasikmalaya"
Post a Comment